Banyak pelajar salah gunakan obat, BNN Kota Cilegon undang guru untuk berdiskusi mencari solusi.
Berdasarkan hasil survey prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2021, sekitar 5000 penduduk Kota Cilegon menjadi penyalahguna narkoba dan 10% diantaraya merupakan pelajar dan mahasiswa. Obat-obatan seperti Tramadol dan Hexymer menjadi narkoba jenis obat-obatan yang paling banyak disalahgunakan oleh pelajar dan mahasiswa.
Diskusi Bersama Guru Guru Terkit Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar
Melihat kondisi tersebut, BNN Kota Cilegon mengundang sejumlah guru dari sekolah yang termasuk ke dalam kawasan rawan narkoba di Kota Cilegon, yaitu Kecamatan Cibeber, Kecamatan Jombang, dan Kecamatan Pulomerak, untuk melakukan workshop dan rapat untuk mencari solusi menekan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa. Kegiatan rapat tersebut berlangsung di Hotel Horison Forbis Cilegon pada Hari Rabu, 26 Oktober 2022. Beberapa sekolah membenarkan bahwa terdapat siswanya yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Diskusi Bersama Guru Guru Terkit Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar
Dalam rapat tersebut, Kepala BNN Kota Cilegon menegaskan bahwa siswa yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba untuk tidak dikeluarkan dari sekolah, melainkan harus dirangkul dan dibantu oleh pihak sekolah untuk menjalani rehabilitasi dan terus menlajutkan pendidikan. Lalu mendorong pihak sekolah untuk bekerjasama dengan unsur keamanan disekitar wilayah sekolah dan terus memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya dari narkoba.
Kegiatan rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon dan Akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada akhir kegiatan, guru-guru dibekali kemampuan untuk melakukan Asist awal skrinning narkoba kepada siswa.
#warondrugs
#peranginarkobasekuatbaja
#cilegonbergerakindonesiabersinar
